contoh laporan SMK Qurrota A'yun jurusan tkj
LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
MODUL INSTALASI LAN
Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dan sebagai salah satu bukti telah mengikuti kegiatan prakerin tahun pelajaran 2012-2013, LAPAN
Oleh :
Atu Syaripudin
NIS : -
YAYASAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
(YPM) BANI ADAM
SMK PLUS QURROTA A’YUN SAMARANG
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Jl. Raya Cikamiri No. 144 Tlp. (0262) 542585 Samarang - Garut
2012 M / 1433 H
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan ini di setujui dan di sahkan oleh:
Mengetahui :
Garut, September 2012
Penguji Eksternal
Rahadyan Lingga, ST
NIP.1973010
|
Penguji Internal
Hafid Rahmat, ST
NIP.
|
Kepala Program
Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan
Miftah Farid, S.Pd
NIP.
|
Mengetahui
Kepala SMK Plus Qurrota A’yun
H. Atep Wahid Kosim,S.Ag.MM
NIP.
|
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN
Laporan Ini Di Setujui Dan Disahkan Oleh :
Mengetehui :
Pembimbing I Pembimbing II


NIP. NIP.19730910
Menyetujui :

NIP. 19680723
BIODATA PENULIS
Nama : Atu Syaripudin
Sekolah : SMK Plus Qurrota A’yun
Tempat tgl lahir : Garut, 06 Februari 1995
Jenis kelamin : laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat
: Kp Kiara Kohok, Desa Pamalayan Kec. Ci kelet Kab. Garut
: Kp Kiara Kohok, Desa Pamalayan Kec. Ci kelet Kab. Garut
Cita-cita : Guru
Pesan : Hormati siapa orang yang telah membuat mu akan sesuatu terutama orang tua mu
No telp : 087724737636
Agama : Islam
e-mail : Atusyaripudin@yahoo.com / bedjo.attu42@gmail.com
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tua dan semua keluargaku yang telah memberi bantuan dalam menyusun laporan ini, baik yang berupa material maupun non material.
2. Keluarga besar SMK PLUS QURROTA A’YUN.
3. Keluarga Besar LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
4. Sahabat dan teman-teman khususnya kelas XII Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).
.
MOTTO
“Menuntut ilmu adalah ibadah, mempelajarinya tasbih, mencarinya adalah jihad, mengajarkanya shadaqah. Ilmu adalah sahabat dalam kesendirian teman dalam kesepian dan penerang dalam kegelapan”
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas berkat rahmatnya berupa kekuatan lahir maupun batin serta jalan semangat pada penyusun sehingga dapat menyelesaikan laporan PRAKERIN ini. Penyusunan menyajikan hasil seluruh kegiatan yang telah dilakukan selama penyusun dalam masa kegiatan PRAKERIN dan juga dilengkapi dengan sejarah singkat dan perusahaan tersebut.
Laporan ini ditulis berdasarkan program PRAKERIN yang dilaksanakan penyusun di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) yang di mulai pada tanggal 25 Juli 2012 sampai dengan tanggal 03 Agustus 2012. Adapun Laporan ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) di sekolah menengah kejuruan Plus Qurrota ‘Ayun.
Adapun tanpa ada bantuan dari pihak lain, mungkin penyusun tidak akan mampu menyelesaikan laporan hasil PRAKERIN ini oleh karena itu penyusun ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam laporan penyusunan ini terutama kepada :
1. Bapak H.Atep Wahid Kosim, S.Ag, MM, selaku kepala Sekolah SMK Plus Qurrota A’yun.
2. Bapak Asep M. Ropi, S.Pd.I, selaku Kepala Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Plus Qurrota A’yun.
3. Bapak Lingga Rahadiyan S.T, selaku Penguji Eksternal.
4. Bapak Hafid Rahmat, selaku Penguji Internal.
5. Bapak Irfan, selaku Penguji Internal.
6. Bapak Guru produktif yang elah berupaya untuk memaksimalkan kami.
7. Bapak dan Ibu Guru yang telah memberikan bimbingan.
8. Kedua orang tua yang telah memberikan kepercayaan sepenuhnya dan memberikan motivasi dan dukungan baik secara moril ataupun materil.
9. Rekan-rekan sekelompok yang telah memberika semnagat selalu agar tidak menyerah di tengah jalan
10. Teman-teman seperjuangan di SMK Plus Qurrota A’yun.
11. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kamisebutkan satu persatu, sehingga kamibisa menyelesaikan laporan hingga selesai.
Kami mengupayakan semaksimal mungkin menyusun laporan untuk mendapat hasil yang memuaskan. Akan tetapi, kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya dari para pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Karena tanpa saran dan kritik apapun itu tidak akan dapat melakukan perubahan.
Demikian. Semoga laporan ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat dan bekal bagi generasi selanjutnya dan apa yang telah diperjuangkan dan dikorbankan Bapak dan Ibu Guru di balas dengan nikmat yang begitu banyak dan dengan pahala kebajikan oleh Allah SWT di dunia maupun akhirat. Amin. Amin Ya robbal ‘alamin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Garut, September 2012
Penyusun
Atu Syarifudin
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………......
|
i
|
BIODATA PENYUSUN…………………………………………………...
|
iii
|
HALAMAN PERSEMBAHAN…………...……………………………...
|
iv
|
MOTTO……………………………………………………………………..
|
v
|
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
|
vi
|
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
|
viii
|
BAB I PENDAHULUAN
| |
1.1 Latar Belakang Prakerin…………………………………………....
|
1
|
1.2 Maksud dan Tuuan Prakerin………………………………………..
|
1
|
A. Maksud Prakerin………………………………………………..
|
1
|
B. Tujuan Prakerin………………………………………………...
|
2
|
1.3 Manfaat Prakerin…………………………………………………...
|
3
|
1.4 Alasan Pemilihan Tempat Prakerin………………………………...
|
4
|
1.5 Waktu dan TempatPrakerin………………………………………...
|
4
|
1.6 Metode Pengumpulan Data………………………………………..
|
4
|
1.7 Sistematika Penulisan Laporan…………………………………...
|
5
|
BAB II INSTALASI JARINGAN LAN
| |
2.1 Pengertian Jaringan Komputer………………………………….....
|
7
|
2.2 Mengenal Jaringan LAN…………………………………………..
|
7
|
2.3 Tipe Jaringan LAN………………………………………………..
|
8
|
2.4 Arsitektur Jaringan………………………………………………...
|
9
|
2.5 Komponen-Komponen Dasar LAN………………………………...
|
11
|
2.6 Komponen-Komponen Dasar LAN………………………………...
|
14
|
A. Instalasi Kabel………………………………………………….
|
15
|
B. Konfigurasi Jaringan…………………………………………....
|
16
|
C. Pengujian Jaringan……………………………………………...
|
25
|
2.7 Permasalahan Instalasi dan Solusinya……………………………...
|
25
|
BAB I I I KONDISIOBJEKTIF PERUSAHAAN
| |
3.1 Deskripsi Perusahaan……………………………………………....
|
27
|
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan………………………………………..
|
27
|
3.3 Visi dan Misi LAPAN……………………………………………..
|
27
|
A. Visi……………………………………………………
|
27
|
B. Misi…………………………………………………...
|
28
|
3.4 Sturktur Organisasi………………………………………………....
|
29
|
BAB IV HASIL KEGIATAN PRAKERIN
| |
4.1 Hasil secara Umum………………………………………………...
|
30
|
4.2 Hasil secara Khusus…………………………………………….....
|
30
|
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
| |
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………
|
31
|
5.2 Saran………………………………………………………………..
|
31
|
A. Saran Umum…………………………………………………....
|
31
|
B. Saran untuk Perusahaan………………………………………..
|
32
|
C. Saran untuk Sekolah…………………………………………...
|
32
|
D. Saran untuk Siswa……………………………………………...
|
32
|
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
|
ix
|
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………..
|
x
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan kebutuhan primer atau sangat penting bagi suatu negara. Dimana sumber daya manusia dapat mendongkrak pendapatan negara yang akan menjadikan suatu negara itu maju.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diselenggarakan untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil dan profesional yang sudah siap kerja dan mandiri. Lulusan SMK dengann bidang keahlian Teknologi Komunikasi dan Jaringan diharapkan dapat menjadi pelaku sumber daya manusia yang handal dalam bidang teknologi komputer beserta jaringannya. Karena semakin berkembangnya zaman akan sangat diperlukan sekali ahli-ahli dalam bidang teknologi tentunya dengan keahlian yang sangat handal.
PRAKERIN adalah kegiatan yang harus dilakukan oleh seluruh siswa SMK semua jurusan. Dengan adanya kegiatan ini siswa-siswa dapat membuktikan kemampuannya dan juga merupakan bukti proses pembelajaran selama tiga tahun.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat bekerja yang baik.
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin
A. Maksud
PRAKERIN adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada bidang pekerjaan yang relevan, terarah dan mencapai kemampuan keahlian tertentu.
Dalam pengertian tersebut tersirat, bahwa ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai pada tahap penilaian.
B. Tujuan
Tujuan diadakannnya Praktek Kerja Industri (PRAKERIN ) ini diantaranya merupakan salah satu syarat utama bagi siswa SMK yang telah menduduki klas XI. Begitu juga untuk mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di sekolah sesuai jurusan atau kahlian masing-masing. Disamping itu PRAKERIN di perlukan untuk menambah pengalaman siswa bagaimana terjun langsung ke dunia industri yang sesungguhnya.
Untuk meningkatkan kinerja perorangan dan ikut memberikan sumbangan pada pembangunan industri siswa harus terlebih dahulu dapat menguasai teknologi dan ketampilan yang dipergunakan dalam pekerjaan dan industri yang di tempatinya itu.
Karena semakin tambah hari maka perkembangan teknologi akan semakin berkembang dengan sangat pesat. Maka dari itu dengan PRAKERIN ini seorang siswa dapat menumbuhkan sikap tanggung jawabnya terhadap dirinya sendiri, orang tua, ligkungan, terutama bangsa dan negara. Karena sumber daya manusia yang mempunyai skill dan pengalaman yang bagus maka itu akan sangat berpengaruh terhadap majunya suatu bangsa. Melihat dari hal itu dapat disimpulkan bahwa tujuan dari prakerin adalah :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang professional dalam lapangan kerja antara lain struktur organisasi, jenjang karir dan teknik.
3. Untuk mencapai Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bangun Bangsa Mandiri.
4. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
5. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha.
6. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profisional yang di perlukan siswa untuk memasuki dunia usaha.
7. Melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksankan tugas
8. Meningkatkan, memperluas proses penyerapan teknolgi baru di lapangan kerja ke sekolah ataupun sebaliknya.
9. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
10. Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja.
11. Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
12. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
13. Sebagai bagian dari proses pendidikan
1.3 Manfaat Prakerin
Adapun manfaat dari Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) manfaatnya adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri dilapangan sehingga setelah selesai dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bangun Bangsa Mandiri dan terjun kelapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang tidak asing lagi baginya.
2. Dapat menambah keterampilan dan wawasan dalam dunia usaha yang professional dan handal.
3. Untuk mengasa keterampilan yang telah diberikan disekolah dan juga sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bangun Bangsa Mandiri.
4. Dapat menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
5. Perpaduan keahlian yang ditekuni yang dilakukan secara profesional dengan perkembangan teknologi di masyarakat ataupun di wilayah industri dapat menghasilkan seorang siswa yang benar-benar dibutuhkan di lingkungan masyarakat.
1.4 Alasan Pemilihan Tempat Prakerin
Prakerin merupakan salah satu kesempatan siswa untuk menambah pengalaman dan wawasan. Oleh sebab itu perlu tempat yang memang profesional dalam ahlinya. Oleh sebab itu ada beberapa alasan mengenai memilih tempat prakerin di LAPAN. Diantaranya :
1. LAPAN memberikan pelayanan secara profesional terhadap para stafnya,
2. LAPAN merupakan sebuah lembaga Nasional yang langsung berhubungan langsung dengan Presiden,
3. LAPAN sangat strategis, dimana berhadapan jalan raya yang tidak jauh dari tiga persimpangan jalan raya. Sehingga tidak akan membingungkan para peserta yang akan mengikuti kegiatan prakerin maupun kegiatan kursus.
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
Prakerin pada tahun ini diadakan lebih cepat yaitu rentang waktu antara 25 Juni 2012 hingga pada tanggal 3 Agustus 2012 yaitu sekitar empat puluh hari yang bertempat di LAPAN Jalan Raya Cilaut Eureun No. 209 Pameungpeuk Garut. Dimulai pada hari Senin pagi pukul 08.05 dengan mengagendakan pengenalan terlebih dahulu mengenai perusahaan yang akan menjadi tempat praktek selama satu bulan lebih itu.
1.6 Metode Pengumpulan Data
Terdapat berbagai cara atau metoda yang diperlukan untuk menyusun laporan ini secara urut. Sumber-sumber yang didapat juga akan mempengaruhi hasil laporan yang di buat. Berikut adalah cara-cara atu metoda dalam penyusunan laporan ini :
1. Wawwancara; yaitu salah satu metoda yang di implementasikan dengan cara memberikan pertanyaan langsung terhadap pimpinan perusahaan maupun dengan para staf serta masyarakat di lingkungan setempat,
2. Studi pustaka; yaitu dengan menelaah dan mengkaji isi-isi buku yang sesuai dengan materi yang diangkat,
3. Diskusi; yaitu dengan cara melakukan dialog dengan rekan-rekan sesama pessrta PKL mengenai kelebihan dan kekurangan materi yang dibahas dalam sebuah laporan,
4. Praktek langsung, yaitu dengan melakukan langsung uji coba di lapangan dan mengadakan catatan secara teliti, dan
5. Dengan melakukan observasi disekitar perusahaan.
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
LEMBAR PENGESAHAN
BIODATA PENYUSUN
HALAMAN PERSEMBAHAN
MOTTO
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Prakerin
1.2 Maksud dan Tujuan Prakerin
A. Maksud Prakerin
B. Tujuan Prakerin
1.3 Manfaat Prakerin
1.4 Alasan Pemilihan Tempat Prakerin
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
1.6 Metode Pengumpulan Data
1.7 Sistematika Penulisan Laporan
BAB I I PROFIL LAPAN
2.1. Deskripsi Perusahaan
2.2. Sejarah Singkat Perusahaan
2.3. Kunggulan LAPAN
2.4. Visi dan Misi LAPAN
1. Visi
2. Misi
2.5. Sturktur Organisasi
BAB III INSTALASI JARINGAN LAN
3.1 Pengertian Jaringan Komputer
3.2 Mengenal Jaringan LAN
3.3 Tipe Jaringan LAN
3.4 Arsitektur Jaringan
3.5 Komponen-Komponen Dasar LAN
3.6 Instalasi Jaringan LAN
A. Instalasi Kabel
B. Konfigurasi Jaringan
3.7 Pengujian Jaringan
3.8 Permasalahan Instalasi dan Solusinya
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Hasil secara Umum
4.2 Hasil secara Khusus
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
A. Saran Umum
B. Saran untuk Perusahaan
C. Saran untuk Sekolah
D. Saran untuk Siswa
BAB II
INSTALASI JARINGAN LAN
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Sebelum menginjak pembahasan mengenai LAN, perlu diketahui dahulu mengenai jaringan komputer. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
a. Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk,
b. Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting,
c. Akses informasi: contohnya web browsing.
Dari tujuan inilah lahir jenis-jenis jaringan yang digunakan sesuai kebutuhan user atau pengguna jaringan tersebut. Berikut jenis-jenis jaringan yang sering dipakai oleh user :
a. LAN
b. MAN
c. WAN
d. Internet
e. Jaringan tanpa kabel (Wireless)
2.2 Mengenal Jaringan LAN
LAN atau Local Area Network dapat didefinisikan sebagai jaringan komputer yang meliputi sejulah sistem komputer yang saling behubungan satu sama lain dengan lokasi yang sedikit terbatas dan pengelola media komunikasinya adalah pengelola atau pemilik LAN itu sendiri. Dimana koneksinya hanya sebatas gedung sekolah, kampus, maupun perkantoran yang tidak terlalu banyak cabang. LAN adalah komunikasi sejumlah komputer atau perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengn menggunakan media komunikasi tertentu. Dengan Local Area Network maka kita dapat berbagi pakai sumber daya komputer antara seorang user dengan user lain. Selain itu dapat juga untuk sharing (berbagi pakai) dokumen pekerjaan dengan user lain. Kita dapat membuka file atau dokumen dengan hanya duduk di depan komputer saja dan cari dimana dokumen tersebut disimpan. Pendek kata dengan adanya Local Area Network ( LAN ) maka akan mempercepat proses pertukaran dokumen dan menaikkan kinerja suatu perusahaan.
Namun dengan adanya Local Area Network( LAN ) ini juga membuka peluang untuk terjadinya penyimpangan-penyimpangan terhadap dokumen yang di share sehingga menimbulkan kerawanan terhadap dokumen-dokumen yang bersifat rahasia dibuka oleh user yang tidak berhak. Dalam rangka ini sistem windows telah menyediakan fasilitas dalam rangka untuk memproteksi data dan informasi tidak terjadi penyimpangan. Namun terjadi dan tidaknya penyimpangan akan kembali lagi kepada user maupun administrator membiasakan dia bertanggung jawab terhadap pekerjaannya.
2.3 Tipe Jaringan LAN
Tipe jaringan LAN merupakan bagian dari tipe jaringan komputer yang terdiri dari dua tipe, yaitu client server dan peer-to-peer.
1. Client Server
Jaringan dengan tipe client server, komputer saling berkomunikasi dengan komputer yang lainnya dilakukan dengan menggunakan komputer perantara. Server merupakan pusat kontrol dari jaringan komputer dan merupakan perantara. Artinya terdapat sebuah komputer yang berfungsi dan bertugas melayani seluruh komputer dalam jaringan terebut yang disebut dengan komputer server. Dalam jaringann komputer dimungkinkan untuk digunakannya lebih dari satu komputer server, bahkan dengan kemampuan dan fasilitas yang berbeda. Sedangkan komputer yang menerima pelayanan dari komputer server disebut dengan client. Dapat disebut juga dengan workstation, yaitu komputer dimana pengguna dapat mengakses dan memanfaatkaan pelayanan yang diberikan oleh komputer server. Semua komputer yang terhubung dengan jaringan dapat dikatakan sebagai workstation.
2. Peer-to-Peer
Sebuah komputer yang terhubung dengan jaringan peer-to-peer, pada prinsipnya mampu bekerja secara sendiri sebagai sebuah komputer yang dapat bediri secara sendiri-sendiri. Setiap komputer yang terhubung pada jaringan dapat berkomunikasi secara langsung tanpa melalui komputer perantara, karena sumber daya komputer terbagi pada seluruh komputer yang terhubung pada jaringan tersebut, baik sumber daya perangkat keras maupun perangkat lunak dan datanya.
2.4 Arsitektur Jaringan LAN
Selain tipe jaringan, hal yang berkaitan dengan jaringan LAN adalah arsitektur jaringannya. Dapat disebut juga dengan topologi jaringan yang berarti tata letak komputer pada sebuah jaringan. Topologi jaringan adalah susunaan lintasan aliran data di dalam jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya.
Topologi jaringan merupakan tampilan fisik jaringan yang menggambarkan penempatan komputer-komputer di dalam jaringan dan bagaimana kabel ditarik untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut.
Bentuk-bentuk arsitektur komputer diantaranya :
1. Topologi Bus
|

Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Adapun kelebihan dan kelemahan topologi Bus adalah sebagai berikut :
a. Kelebihan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain, murah dan jarak jangkauannya cukup jauh
b. Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan dan susah pada saat instalasi. Untuk saat ini kabel koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi uintuk instalasi jaringan
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
2. Topologi Ring
|

Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan
3. Topologi Star
|

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah. Berikut kekurangan dan kelebihannya. Kelebihan dari topologi ini adalah :
a. Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
b. Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c. Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d. Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Adapun kekurangannya adalah jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
2.5 Komponen-komponen Dasar LAN
LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi perangkat keras
( hardware ) dan perangkat lunak ( software ) yaitu :
1. Komponen Fisik
Kata fisik merupakan sesuatu yag dapat dilihat, diraba, dan dapat dipegang oleh tangan manusia atau secara istilahnya bersifat abstrak. Berikut beberapa komponen fisik yang harus ada dalam merancang sebuah jaringan.
a. Personal Computer ( PC )
Tipe komputer akan sangat mempengaruhi unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan cepat. Dalam jaringan tipe Client-Server, komputer yang difungsikan sebagai server mutlak harus memiliki unjuk kerja yang lebih tinggi dibandingkan komputer-komputer lain sebagai workstation-nya, karena server akan bertugas menyediakan fasilitas dan mengelola operasional jaringan tersebut.
b. Network Interface Card ( NIC ) atau Kartu Jaringan.
Kartu jaringan pada sebuah komputer terdapat dua tipe
yaitu PCI (Pheriferal Component Interconncet) dan ISA
(Industrializing Standarization Accelerated). Namun secara umum terdapat dua tipe yaitu on board dan no board.
c. Media Transmisi atau Media Komunikasi
Dalam jaringan LAN secara garis besar dapat dikelompokkan menjadai dua media komunikasi yaitu kabel dan nirkabel atau sering disebut juga dengan Wired LAN dan Wireless LAN. Kabel yang digunakan terdiri dari beberapa macam, seperti :
1) Coaxial Cable
2) UTP ( Unshielded Twisted Pair ) dan STP ( Shielded Twisted Pair)
3) Fiber Optic
4) FDDI ( File Distributed System )
5) ATM ( Assynchronous Transfer Mode )
Namun dari jenis kabel diatas yang paling sering digunakan adalah UTP.
d. HUB
Disebut juga reapeater hub merupakan komponen jaringan yang digunakan di dalam jaringan 10Mbps tradisional untuk menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan skala kecil (LAN).
Pada perangkat hub, semua anggota jaringan yang terhubung dengan perangkat ini melakukan transmisi data pada jaringan (collision domain). Ini berarti, jika lebih dari satu komputer mengirim data ke jaringan secara bersamaan, maka tidak satupun komputeryang dapat memanfaatkan 100% bandwidth jaringan yang tersedia.
2. Komponen Software
Untuk komponen software terdiri dari tiga bagian :
a. Sistem Operasi Jaringan
b. Network Adapter Driver
c. Protokol Jaringan
2.6 Instalasi Jaringan LAN
Sebelum instalasi dilakukan sebaiknya persiapkan terlebih dahulu pernagkat-perangkat atau komponen-komponen yang menunjang pembuatan atau instalasi jaringan tersebut. Catatkan terlebih dahulu dalam buku agar tidak ada yang tertinggal. Berikut komponen-komponen penting harus pertama kali dipersiapkan.
1. NIC (Network Interface Card) Bila Ethernet Card Onboard tidak ada
2. Kabel UTP
3. RJ 45
4. Crimping Tool (Tang)
5. Cable Tester
6. HUB / Switch
Dann selain itu kita tentukan dulu berapa computer yang tersambung dalam jaringan tersebut jika hanya ingin dua maka tidak diperlukan HUB atau Switch. Namun jika ingin lebih sebaiknya persiapkan juga sebelumnya. Setelah perangkat jaringan yang diperlukan tersedia, selanjutnya tentukan jenis jaringan yang akan dibangun. Dalam penulisan kali ini hanya akan dibahas mengenai jaringan dengan jenis client-server.
A. Instalasi Kabel
Kabel yang digunakan adalah UTP yang akan dihubungkan dengan HUB. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a) Kupas, potong dan ratakan kabel dengan menggunakan Crimping Tools.
|

b) 
Susun kabel sesuai dengan kebutuhan. Jika menggunakan tipe client server maka susun kabel dengan aturan Straight Cable dengan urutan seperti berikut.


![]() |
c) Setelah tersusun dengan tepat, tahap berikutnya masukkan ke dalam konektor RJ 45 kemudian rekatkan dengan dengan Crimping Tools sampai benar-benar erat.
![]() | ||||
|
|

d) Cek kabel menggunakan LAN Tester. Hidupkan tombol power pada LAN Tester secara otomatis alat tersebut akan mengetes kabel mana saja yang tersusun secara urut. Pastikan setiap lampu yang hidup pada Cable Tester sama. Jika masih terdapat lampu menyala merah maka buat dengan yang baru kembali, untuk itu diperlukan ketelitian yang ekstra.
e) Jika berhasil selanjutnya, hhubungkanlah kabel dengan yang sudah berhasil di install pada kartu jaringan atau NIC dan ke HUB.
B. Konfigurasi Jaringan LAN
Beberapa hal penting pada konfigurasi jaringan adalah :
1. Computer Name Harus beda
2. Workgroup harus sama
3. IP Address harus beda
Namun sebelum itu kita lakukan instalasi jaringan LAN nya terlebih dahulu yang merupakan tempat pengaturan mengenai IP Address atau alamat masing-masing komputer pada sebuah jaringan. Tahapannya sebagai berikut :
1. Klik Start, Control Panel, Network Connection dan Local Area Connection
|

2. Kemudian klik dua kali Ikon Local Area Connection, maka akan muncul kotak dialog local area connection Properties.
|

3. Pada Tab General Pilihlah menu terakhir yang menunjukkan Internet Protocol ( TCP /IP ). Kemudian pilih menu Properties.
|

4. Pada kotak dialog Internet Protokol Properties isikan IP Address yang terdapat pada masing-masing komputer. Dari gambar diatas tampak terdapat dua opsi yang berbeda untuk mengisikan address komputer. Pilihlah yang kedua yang menunjukkan “ Use the Following IP Address “ yang disebut sebagai pengisian Alamat IP secara statis atau manual yang di berikan dan diatur oleh orang yang mempunyai jaringan. Pada kolom subnet mask, seseorang tidak mengisikan nomor subnet mask-nya, hanya cukup dengan mengkliknya saja maka akan secara otomatis nomor tersebut akan langsung ada dengan sendirinya.
5. Klik OK.
Pada konfigurasi IP Address, dalam jaringan LAn dapat menggunakan beberpa kelas berikut ini :
1. Kelas A
Ciri-ciri dari kelas A adalah jika bit pertama bernilai 0, kelas ini untuk konfigurasi jaringan yang berskala besar. Dari angka 0 sampai 7 bit berikutnya merupakan bit network dan 24 bit selanjutnya dinamakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Range addressnya mulai dari 1 – 126 atau dapat di simpulkan:
10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0
2. Kelas B
Ciri-ciri dari kelas B adalah jika 2 bit pertama bernilai 10, maka 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). kelas ini untuk konfigurasi jaringan berskala menengah sampai yang berskala besar. Range addressnya mulai dari 128 – 191. Simpulannya adalah kelas B :172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0.
3. Kelas C
Ciri-ciri dari kelas C adalah jika 3 bit pertama bernilai 110, maka 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. kelas ini untuk konfigurasi jaringan berskala kecil. Range addressnya mulai dari 192 – 223. Kesimpulannya kelas C adalah 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network).
Selanjutnya adalah tahapan konfigurasi jaringan LAN dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Setelah mengatur alamat komputer pada jaringan, selanjutya untuk konfigurasinya lakukan dengan klik
Start – Control Panel – Network Setup Wizard

Gambar 2.4
2. Jika perangkat keras telah terpenuhi maka klik next

Gambar 2.5
3. Karena tidak terhubung ke Internet, maka pilih Other. Klik Next

Gambar 2.6
4. Karena tidak terhubung ke Internet, maka pilih This Computer connects directly to the Internet. I do not have network yet. Klik Next

Gambar 2.7
5. Selanjutnya isikan Computer Description atau deskripsi komputer dan Computer Name atau nama komputer yang di pakai

Gambar 2.8
6. Berikutnya adalah mengisi work group LAN. Dianjurkan antara komputer satu dengan yang lain sama.

Gambar 2.9
7. Berikutnya adalah tentang file dan sharing printer. Jika printer ingin digunakan secara bersamaan dalam sebuah jaringan LAN maka pilih Turn on File and Printer Sharing. Setelah klik Next.

Gambar 2.9
8. Jika ada yang salah klik back, jika tidak klik Next.

Gambar 2.10
9. Pada gambar di bawah ini Windows sedang melakukan penyimpanan.

Gambar 2.11
10. Langkah selanjutnya “ Just finish the wizard ……. adalah seperti gambar di bawah ini

Gambar 2.12
11. Klik finish

Gambar 2.13
C. Pengujian Jaringan
Untuk pengujian dilakukan dengan menggunakan aplikasi Command Prompt. Langkah-langkah nya klik Start – all Programs – Accessories – Command Prompt. Kemudian ketikkan C:\Documents and Setting\ Ipconfig ( no. IP Address ). Jika hasilnya menunjukkan Reply From ( no. IP Address ), maka instalasi jaringan telah berhasil, ajkan tetapi jika hasilnya Request Timed to Out ( no. IP Address ) maka perlu di cek kembali mungkin terjasdi kesalahan dalam penyetingan.
2.7 Permasalahan Dalam Instalasi dan Solusimya
Dalam sebuah instalasi pasti saja akan menemukan suatu permasalahan. Untuk itu disini akan dibahas sedikit mengenai permasalahan yang timbul pada saat instalasi jaringan LAN :
1. Saat instalasi kabel LAN Tester pada kabel tidak nyala, itu disebabkan pada saat memasukkan kabel ke konektor tidak sesuai. Solusinya adalah dengan mengganti ataupun dengan membuat kembali.
2. Icon LAN tidak muncul solusinya adalah dengan membuka Local Area Connection Properties – Show Icon in Notification Area Whwn Connected.
3. Icon LAN menggambarkan disabled solusinya cobalah untuk men-enable kan dengan cara klik kanan enable. Bila tidak saja bias maka cobalah periksa kabel-kabelnya apakah terpasang baik atau tidak.
4. Printer tidak dapat di sharing, ini disebabkan oleh driver pada printer belum terinstall atau dapat pula jaringan tersebut mengalami gannguan. Solusinya adalah dengan melihat icon Faxes and Printers jika belum terinstall, maka instalkan terlebih dahulu drivernya kemudian coba lagi.
BAB III
KONDISI OBJEKTIF PERUSAHAAN
3.1 Deskripsi Perusahaan
LAPAN adalah Lembaga Pemerintahan Non Departemen yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dalam pelaksanaan tugasnya di koordinasikan oleh Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang riset dan teknologi.
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan
· 31 Mei 1962 dibentuk Panitia Astronautika oleh Menteri Petama RI, Ir. Juanda (selaku Ketua Dewan Penerbangan RI) dan R.J. Salatun (selaku Sekertaris Dewan Penerbangna RI);
· 22 September 1962 dibentuk Projek Ilmiah dan Militer awal (PRIMA) afiliasi AURI dan ITB. Projek PRIMA behasil membuat dan meluncurkan roket seri Kartika berikut telematerinya pada tahun 1964;
· 27 November 1963 dibentuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan keputusan Presiden (Kepres) Nomor 236 Tahun 1963 tentang lapan, untuk melembagakan penyelenggaraan program-program pembangunan kedirgantaraaan nasional;
· Penyempurnaan organisai LAPAN telah dilaksanakan melalui beberapa Kepres yang terakhir dengan Keprs Nomor 09 Tahun 2004.
3.3 Visi dan Msi LAPAN
1. VISI
| ||||||||||||||||||
“TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN DALAM IPTEK PENERBANGAN DAN ANTARIKSA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN BANGSA”
| ||||||||||||||||||
2. MISI
| ||||||||||||||||||
|
3.4 Struktur Organisasi

BAB IV
HASIL KEGIATAN PRAKERIN
4.1. Hasil Secara Umum
Hasil secara umum yang didapatkan Selama kegiatan prakerin, sangat berpengaruh dalam proses pembentukan siswa/siswi SMK yang kreatif, banyak memberikan pengalaman dan ilmu-ilmu yang baru yang belum pernah dipelajari di sekolah sekalipun.
4.2. Hasil Secara Khusus
Hasil secara khusus penyusun dapat merasakan situasi dan kondisi di dunia usaha. Menjadi pribadi yang mandiri, kreatif, inovatif, berwawasan tinggi, dan berakhlakulkarimah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk,dan sebagainya.
2. Lokal Area Network ( LAN ) merupakan bagian dari jaringan komputer yang mengkomunikasikan komunikasi sejumlah komputer atau perangkat komunikasi di dalam suatu area terbatas dengn menggunakan media komunikasi tertentu.
3. Tipe jaringan LAN, terdiri atas client-server dan peer-to-peer. Client-server adalah jaringan yang saling berkomunikasi melalui perangkat pendukung seperti Hub yang menghubungkan komputer-komputer dalam jaringan berskala kecil. Sedangkan peer-to-peer adalah jaringan yang clientnya mempunyai kedudukan yang sama dengan server.
4. Arsitektur jaringan terdiri dari :
a. Topologi Bus
b. Topologi Ring
c. Topologi Star
5. Komponen-komponen dasar LAN, meliputi server, client, kartu jaringan ( LAN Card ), Hub, LAN Tester dan lain-lain.
6. Instalasi jaringan meliputi instalasi kabel, konfigurasi jaringan, dan pengujian jaringan.
5.2 Saran
A. Saran Umum
Untuk server diharuskan untuk memiliki memori yang cukup besar dan harddisk dengan kapasitas yang memadai. Karena server merupakan ppusa kontrol sebuah jaringan.
B. Saran untuk perusahaan
Perlu diperhatikan kembali mengenai kenyamanan para pengunjung yang ingin menggunakan jasa pengetikan, warnet, kursus maupun sebagainya, karena akan sangat dapat menunjang kepercayaan para konsumen yang membutuhkan jasa komputer perusahaa anda. Selain itu faktor fasilitas harus lebih dilengkapi kembali karena akan dapat memungkinkan banyaknya para peserta kursus ataupun para peserta prakerin yang ingin menimba ilmu selain di sekolah atau di rumah mereka masing-masing. Begitupun juga dengan jumlah staf perusahaan perlu ditambah kembali, ini memungkinkan akan semakin efisiensinya pembagian tugas pembimbingan para peserta kursus, jadwal tunggu warnet dan sebagainya.
C. Saran untuk sekolah
Siswa prakerin tidak semua memahami apa yang akan dikerjakannya selama kegiatan prakerin itu berlangsung, untuk itu perlu pembimbingan yang memang bisa menambah sedikit pengetahuannya. Supaya tidak menimbulkan kekeliruan antara siswa dengan pihak perusahaan dan supaya tidak menimbulkan kerugian antara dua belah pihak.
D. Saran untuk siswa
Kegotong royongan, saling tolong menolong merupakan sesuatu yang sangat diperlukan demi keberhasilannya melakukan praktek langsung ke lapangan. Tanpa dorongan dari orang-orang terdekat akan berpengaruh buruk pada peserta itu sendiri. Saling sharing itulah kunci utamanya, supaya permasalahan yang ada dapat terpecahkan bersama-sama dan tidak akan menimbulkan masalah-masalah yang berlarut-larut dan menimbulkan suatu permusuhan sesama peserta. Dan hal ini sangat mempengaruhi pada setiap individu peserta.
DAFTAR PUSTAKA
Kelompok Kerja Prakerin. 2012 . Pedoman Pelaksanaan Prakerin. SMK Plus Qurrota A’yun, Samarang.
Hafid, Lingga. 2012. Laporan Prakerin 2010-2011. SMK Plus Qurrota A’yun, Samarang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN





Comments
Post a Comment